Maros, 16 Februari 2025 – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Maros dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir besar yang merendam banyak rumah. Warga di Dusun Sungguminasa, Desa Bori Masunggu, Kecamatan Maros Baru, harus menghadapi hari-hari sulit dengan akses yang terbatas dan kebutuhan pangan yang semakin menipis.
Di Kabupaten Maros, banjir mulai surut di beberapa wilayah. Dari 14 kecamatan yang sebelumnya terendam, kini masih ada sedikitnya 10 kecamatan yang masih terdampak. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Maros, sekitar 3.000 kepala keluarga (KK) terkena dampak banjir di 14 kecamatan. Daerah yang mengalami dampak terparah adalah kawasan pesisir dan bantaran sungai seperti Kecamatan Bontoa, Lau, Turikale, Bantimurung, Mandai, Maros Baru, dan Marusu. Tercatat 1.300 KK telah mengungsi di sejumlah posko. Banjir juga menyebabkan korban jiwa, dengan dua orang dilaporkan meninggal dunia.
Di tengah kondisi tersebut, Lazuna Chicken bersama Dompet Dhuafa Sulsel tergerak untuk memberikan bantuan. Sebanyak 150 paket makanan siap saji disiapkan dan didistribusikan langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak. Upaya ini bukan hanya tentang menyediakan makanan, tetapi juga mengirimkan pesan kepedulian dan harapan.
Akses menuju lokasi tidaklah mudah. Para relawan harus menyeberangi sungai dengan perahu untuk mencapai Dusun Sungguminasa yang terisolasi akibat banjir. Meski menghadapi arus deras, semangat untuk membantu tak pernah surut. Perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar satu jam, melewati medan yang cukup ekstrem.
“Allhamdulillah, kami telah menyalurkan 150 paket makanan siap saji dari Lazuna Chicken ke tiga titik berbeda, yakni RT 1, RT 2, dan RT 3. Walau dengan kendala medan yang cukup sulit, kami dan tim terus berupaya menyalurkan amanah para donatur,” ujar Syarif Syamsuddin, Koordinator Lapangan DDV Sulsel.
Saat makanan tiba, senyum haru dan ucapan terima kasih dari warga menyambut para relawan. “Kami sangat bersyukur ada yang peduli dan datang langsung membantu kami di sini. Terima kasih banyak,” ujar seorang warga.
Menurut perwakilan Lazuna Chicken, aksi ini bukan sekadar distribusi makanan, tetapi bentuk nyata solidaritas kepada mereka yang sedang berjuang melewati masa sulit. “Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Ada banyak orang yang peduli dan siap membantu,” ujar Ahlun, karyawan Lazuna Chicken.
Dengan kolaborasi seperti ini, diharapkan lebih banyak pihak ikut serta dalam meringankan beban korban banjir. Kepedulian bersama akan menjadi kekuatan besar dalam membangun kembali kehidupan warga terdampak dan memberi harapan baru di tengah musibah.
0 Comments